Alat ini merupakan serangkaian komponen
elektronika berbentuk palang pintu yang dapat membuka dan menutup secara
otomatis yang dikontrol menggunakan program mikrokontroler.
Adapun alat dan bahan
yang diperlukan adalah sebagai berikut.
1 unit Arduino UNO R3
Arduino Uno R3
1 buah USB 2.0 tipe kabel A/B (kabel USB Arduino)
Kabel USB Arduino
1 buah modul Ultrasonic Transceiver
HC-S04
Ultrasonic Transceiver HC-SR04
1 unit Motor
Servo
9g SG90
Servo 9g SG90
2 buah LED dengan warna yang berbeda (merah dan
hijau)
LED Merah dan Hijau
2 buah Resistor
330Ω
Resistor 330Ω
1 buah Protoboard
Protoboard
Kabel
penghubung
secukupnya
Jumper Male to Female
Jumper Male to Male
Setelah alat dan bahan siap, berikut adalah
langkah-langkah pembuatannya.
Susunlah rangkaian seperti gambar berikut ini.
Gambar Rangkaian
Keterangan Konfigurasi Kabel :
Pin 5V pada Arduino dihubungkan ke VCC Servo dan VCC Sensor Ultrasonic
Pin GND pada Arduino dihubungkan ke GND Servo dan GND Ultrasonic dan Katoda LED
Pin 9 pada Arduino dihubungkan ke Kabel Kuning Servo
Pin 10 pada Arduino dihubungkan ke LED Hijau
Pin 11 pada Arduino dihubungkan ke LED Merah
Pin 12 pada Arduino dihubungkan ke Pin Trigger pada sensor ultrasonic
Pin 13 pada Arduino dihubungkan ke Pin Echo pada sensor ultrasonic
Lalu sambungkan board Arduino ke Laptop/PC dengan
menggunakan USB
2.0 tipe kabel A/B (kabel USB Arduino)
Download dan Install program Arduino IDE di Arduino.cc
Setelah terinstall, jalankan program Arduino-nya
Klik menu Tools à Board à Arduino/ Genuino Uno (sesuai jenis
Arduino yg dipakai)
Klik menu Tools à Port à Pilih port arduino yg terdeteksi oleh
Laptop/PC anda
Terakhir
masukkan Sketch dibawah ini, lalu klik Upload
Klik LIHAT SKETCH untuk melihat sketch
/*
* Palang Otomatis menggunakan Ultrasonic Transceiver dan Servo
* Kelompok 2 TK-1A
*/
#include <Servo.h> //Library untuk servo
#define MAX_DISTANCE 500
Servo servo;
int pinTrigger = 12; //Set trigger Ultrasonic Transceiver di pin digital 12
int pinEcho = 13; //Set echo Ultrasonic Transceiver di pin digital 12
int pinHijau = 10; //Set kaki positif LED Hijau di pin digital 10
int pinMerah = 11; //Set kaki positif LED Merah di pin digital 10
float durasi, jarak;
void setup()
{
pinMode(pinTrigger, OUTPUT); //pin trigger sebagai output
pinMode(pinEcho, INPUT); //pin echo sebagai input
pinMode(pinHijau, OUTPUT); //pin LED hijau sebagai output
pinMode(pinMerah, OUTPUT); //pin LED merah sebagai output
Serial.begin(9600); //kecepatan komunikasi Serial dengan komputer
servo.attach(9); //pin PWM 9 untuk servo
}
//Durasi adalah waktu tunggu pin Echo menjadi bernilai HIGH
//Setelah mendapat pantulan gelombang ultrasonic dari pin Trigger
durasi = pulseIn(pinEcho, HIGH);
jarak = (durasi * 0.034) / 2; //Konversi nilai durasi ke jarak
//Mencetak jarak pada serial monitor
Serial.print(jarak);
Serial.println(" cm");
if (jarak <= 6) //jarak (cm) dapat diatur dan disesuaikan
{
digitalWrite(pinMerah, LOW); //led merah mati
digitalWrite(pinHijau, HIGH); //led hijau nyala
servo.write(90 ); //posisi servo 90 derajat
delay(100);
}
else
{
digitalWrite(pinHijau, LOW); //led hijau mati
digitalWrite(pinMerah, HIGH); //led merah nyala
servo.write(0); //posisi servo 0 derajat
}
delay(450);
}
Silahkan lihat video perakitan rangkaian dibawah ini:
Hasil Pengujian Alat:
Tampilan Alat
Saat ada obyek, LED Hijau menyala, posisi Servo 90 derajat
Saat tidak ada obyek, LED Merah menyala, posisi Servo 0 derajat
Generator bertenaga vibrasi/ getaran adalah
jenis generator listrik yang mengubah energy kinetic yang berasal dari getaran/
vibrasi menjadi energy listrik. Generator bertenaga vibrasi ini termasuk
transduser elektromechanical.
Generator ini terdiri dari resonator
yang digunakan untuk memperkuat sumber getaran dan mekanisme transduser yang
mengubah energy dari getaran menjadi energy listrik.
Mekasnisme Transduser:
1.Generator Elektromagnetik
Terdiri dari
magnet permanen yang melekat pada membran fleksibel/ cantilever dan kumparan. Getaran
menyebabkan jarak antara magnet dan kumparan berubah sehingga menyebabkan
perubahan fluks magnetic dan menghasilkan energi elektromagnetik. Keuntungan utama
dari generator ini yaitu mampu menghasilkan tenaga lebih besar daripada
generator piezoelektrik, dan dapat digunakan pada lingkungan yang tingkat
getarannya tinggi (seperti mesin pabrik, jalan umum, jembatan, dll). Contoh
aplikasi: sensor monitoring kesehatan mesin industri maupun jembatan.
2.Generator Piezoelektrik
Generator ini
menggunakan membran tipis/ cantilever yang terbuat dari Kristal piezoelektrik. Saat
kristal piezoelektrik mendapat tekanan dari getaran, maka arus dalam jumlah
kecil akan dihasilkan. Mekanisme ini sangatlah sederhana dan cenderung memiliki
service time yang lama. Hal tersebut yang membuat mekanisme ini sebagai metode
yang paling popular dalam pemanfaatan getaran sebagai penghasil energi alternatif.
Kelebihan: dapat digunakan dalam proses pembuatan MEMS (Micro-Electro Mechanical
System) karena generator piezoelektrik ini dapat dibuat dalam bentuk yang
sangat kecil.
Contoh aplikasi: digunakan di
pesawat untuk memberikan daya pada perangkat-perangkat elektronik yang
bergantung pada baterai. Getaran yang tercipta selama penerbangan akan melewati
resonator dan kemudian diteruskan ke generator piezoelektrik. Lalu arus yang
dihasilkan oleh generator digunakan
sebagai suplai daya untuk perangkat-perangkat elektronik pada pesawat.
Sensor efek hall merupakan sensor
yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet. Sensor ini akan menghasilkan
tegangan output berdasarkan kuat medan magnet yang diterimanya. Sensor ini
terdiri dari sebuah lapisan semikonduktor berupa silikon yang berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik yang membawa elektron-elektron. Sensor efek hall ini
termasuk transduser elektromagnetical.
Prinsip kerja:
Arah aliran elektron pada lapisan
silikon yang diberi tegangan adalah lurus, yaitu dari elektroda yang satu ke
elektroda yang satunya. Saat magnet didekatkan maka akan timbul medan magnet,
hal itu menyebabkan aliran electron tidak lagi lurus melainkan terdefleksi/
berbelok. Akibatnya satu bidang lapisan semikonduktor tersebut akan bermuatan
posistif dan bidang yang satunya akan bermuatan negatif yang menimbulkan adanya
beda tegangan. Tegangan inilah yang disebut tegangan Hall. Berikut gambar
prinsip kerjanya.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah video prinsip kerja Sensor Efek Hall.
Kelebihan:
Dapat beroperasi
sebagai saklar elektronik yang biayanya lebih murah dibanding saklar mekanik biasa.
Tidak terkendala
kondisi sekitarnya karena bentuk kemasannya tertutup.
Jangkauan pengukuran
kuat medan magnetnya luas serta dapat menentukan apakah itu medan magnet kutub
positif (South) atau kutub negatif (North).
Kekurangan:
Sensor efek hall memiliki tingkat
akurasi yang lebih rendah dibanding fluxgate magnetometer atau sensor berbasis
magnetoresistance. Selain itu sensor efek hall tidak terlalu awet.
Aplikasi:
a.Sensor Posisi
Mendeteksi kehadiran objek magnetic adalah
aplikasi umum sensor efek hall di bidang industri, terutama yang beroperasi di
mode switch (mode on/off). Efek sensor hall juga digunakan pada mesin brushless
DC untuk mendeteksi posisi rotor dan untuk memutar transistor pada urutan yang
benar.
Smartphone menggunakan sensor efek hall untuk menentukan
apakah Flip Cover menutup atau tidak.
b.DC Transformer
Sensor efek hall dapat digunakan untuk mengukur
arus DC pada trafo arus tanpa kontak langsung (contactless). Sensor efek hall
akan dipasang di celah inti magnetik di sekitar konduktor arus. Hasilnya, fluks
magnetic DC dapat diukur, dan arus DC dalam konduktor dapat dihitung.
c.Automotive Fuel Level Indicator
Sensor efek hall digunakan di beberapa indikator
tingkat bahan bakar otomotif. Prinsip utamanya yaitu mendeteksi posisi dari
elemen yang terapung. Dapat digunakan vertical float magnet atau sensor tuas
berputar (rotating lever sensor).
·Pada
sistem vertical float magnet, magnet permanen dipasang di permukaan objek yang
terapung. Konduktor yang membawa arus dipasang di bagian atas tangki segaris
dengan magnet. Saat tingkat bahan bakar naik, medan magnet akan bertambah dan
menghasilkan tegangan Hall yang lebih besar. Saat tingkat bahan bakar turun,
tegangan Hall juga akan turun. Tingkat bahan bakar akan diindikasi dan ditampilkan
sesuai dengan kondisi tegangan Hall.
·Pada
sensor rotating lever, magnet cincin berputar hampir lurus dengan sensor hall. Sensor
hanya mengukur komponen vertikal/ yang tegak lurus medannya. Kuat medan yang
diukur dihubungkan langsung ke sudut tuas dan itulah level bahan bakar pada
tank-nya.
d.Sensor
hall efek yang digunakan di Space-cadet
keyboard (keyboard pada mesin LISP).